Friday, October 06, 2006

Khusyu' Dalam Shalat

Khusyu' ....... itu kata yang indah diucapkan sulit dilaksanakan terutama dalam ibadah shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang pertama kali ditanyakan ketika kita dihisab di hari perhitungan.

Apakah kita siap ketika ditanyakan .... udah khusyu' blom shalat kita....?
Jujur aja..... berapa kali kita khusyu' ketika shalat dalam kehidupan kita....?
Berapa kali kita merasa berkomunikasi dengan intens dengan Allah....?
Berapa kali kita mengadukan perbuatan kita dimasa lampau dan kini kepada Allah ?
Sudah merasa sempurnakah amal perbuatan kita dimasa lampau dan masa kini....?

Kalo blom.....

Sudah berapa kalikah kita minta ampun kepada Allah.....?
Susah berapa kalikah kita mohon pertolongan kepada Allah untuk diberi kemudahan melakukan amal baik....?

Trus........ pertanyaan selanjutnya...... bagaimanakah kita bisa khusyu' dalam shalat....?

Menurut aku....... khusyu' itu masalah hati.....
Jadi relatif gak sama satu orang dengan yang lain ....
Mengapa.....?
Karena hati orang gak ada yang sama.
Seperti kata pepatah......
Dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa tahu....

Jadi tingkat khusyu' satu orang dengan yang lain ya gak sama.....

Manusia hanya bisa mengusahakan khusyu' ... tapi hanya Allah ... lah yangmemberi kemudahan untuk khusyu'.....

Khusyu' dalam shalat seyogyanya dipersiapkan terlebih dahulu dengan menghadirkan hati ini menghadap kepada Yang Maha segala Maha. Tanpa adanya persiapan saya kira sulit untuk bisa khusyu'.

Pertama.... saat kita wudlu....
Niatkan wudlu... tidak hanya mensucikan badan tapi juga mensucikan jiwa kita.......

Artinya.... pada saat wudlu kita berdo'a dan mohon ampun kepada Allah dari segala macam kotoran badan dan jiwa kita

Astaghfirullah .......
Ampuni dosa - dosa ku Wahai Dzat Yang Maha Pengampun
Sucikanlah hatiku
Dari kotoran - kotoran hati yang menempel... melekat dan membelenggu
Hati ini dari mengingat Mu Ya Rabbi,
Dengan kucuran Rahmat-Mu Yang Maha Rahman dan Maha Rahim.
Sebagaimana aku mensucikan badanku dengan air yang suci dan mensucikan.

Ya Rabbi......
Jadikanlah aku orang yang selalu memohon ampun kepada-Mu
Jadikanlah aku orang yang selalu mensucikan diri
Jadikanlah aku orang yang bersyukur
Jadikanlah aku orang yang sabar
Mudahkanlah aku untuk beramal sholeh
Mudahkanlah aku untuk beristiqomah dalam ibadah

Astaghfirullah....
Astaghfirullah....
Astaghfirullah....
Astaghfirullah....
Astaghfirullah....
Astaghfirullah....
Astaghfirullah....
Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Yang kedua

Sebelum shalat kita lakukan........

Hadirkan hati yang telah kita mohonkan kesuciannya
Dengan membaca dzikir yang dapat...........

Mengingatkan pikiran kita akan kehadiran-Nya

bersambung.....








Monday, October 02, 2006

IHSAN

Ihsan ....... inilah konsep paripurna dari manusia sebagai hamba Tuhan. Islam dan Iman aja blom cukup...... karena bisa jadi Islam dan Imannya lebih bernuansa fisik atau bisa jadi hanya bernuansa syari'ah. Kalo Ihsan...... ini konsep keberagamaan seorang hamba yang lebih bernuansa batin.

Hanya hamba yang telah sampai ketingkat ini yang dapat berkomunikasi menggunakan perasaannya dengan Tuhan seolah -olah dia melihat Tuhan selalu disisinya. Tuhan sebagai yang disembah sekaligus sebagai yang selalu dimintai pertolongan. Gak ada lagi yang ditakuti selain Dia. Gak ada lagi yang dapat membahagiakan selain Dia. Rindu dan cintanya hanya untuk Dia sehingga kadang - kadang sampai melupakan keadaan dirinya. Dengan demikian, keyakinannya terhadap Tuhan (iman) udah nyampe Haqqul Yaqin, gak ada yang dapat mengubah keyakinannya walaupun dipaksa seperti apapun........karena ........... dia merasakan sendiri kehadiran-Nya, merasakan sendiri keagungan-Nya, merasakan sendiri kebahagiaan yang tidak terkira dengan berkomunikasi dengan-Nya.

Aku kira orang yang udah nyampe begini... ini... dunia ini udah merupakan surga...... karena yang ada hanya kebahagiaan...... gak ada lagi ketakutan, ketidak nyamanan, kecemasan. Jadi gak usah nunggu lama ..... kapan yach kita ada di surga..... dalam arti kapan yach kita dapat bahagia secara kekal, karena bagi orang yang udah ihsan kebahagiaan yang hakiki adalah bertemu dan berkomunikasi dengan Tuhan-Nya. Kalo didunia udah bisa ngerasain nikmat berkomunikasi dengan Tuhan..... gak usah nunggu surga deh.